Sintang(kalbar
Times) Haris Widodo, merupakan salah satu pegawai di lingkungan pemerintah
Kabupaten Sintang ditemukan tewas di tempat tinggalnya di mes di Laboratorium
klinik taruna Kompleks tugu BI, jalan PKP mujahidin Sintang, Senin (9/9) sekira
pukul 15.30 Wib.
Fatkhan
kurniawan teman satu mes Haris, mengaku tak menyangka jika temanny6a tersebut meninggal.
Menurutnya pada malam sebelum meninggal masih sempat ngobrol. "Tadi pagi
saya bangunkan jam 06.00 masih gerak, saya kira capek jadi saya tinggal. Dan
tadi malam masih ngobrol tapi tak ada keluhan apa2 yang disampaiakan," ungkapnya
kepada kalbar Times, senin(9/9).
Yanti Pemilik warung kopi sebelah mes tempat korban menginap juga mengaku terkejut saat OB yang membersihkan ruangan memanggilnya dan mengatakan didalam mes tersebut ada yang meninggal. Menurutnya, korban sering kali memesan kopi di warungnya dan terakhir pesan Minggu (8/9) "Memang dia sempat ngeluh sakit, katanya tak enak badan mungkin masuk angin," ujar Yanti menirukan ucapan Haris.
sementara, Yotham yang mengaku sebagai teman korban mengatakan sengaja datang karena kaget mendapatkan informasi dari BBM bahwa temannya telah meninggal dunia. "Saya terkejut, karena ada kabar via BBM bahwa haris meninggal. Karena sebelumnya dia tak pernah bercerita kalau sakit, jadi kita tak tau apa sebab meninggalnya," ujar Yotham
terpisah, OB yang bekerja di mes Labolatorium klinik Taruna, Sahrul, mengatakan bahwa sekitar pukul 15.15 Wib dirinya naik ke lantai dua. Karena merasa haris tak bangun dari pagi, ia pun masuk ke dalam kamar hendak membangunkan. Namun betapa terkejutnya ia saat menemukan haris sudah kaku.
"Saya mau bangunkan karena memang dari pagi tak bangun dan keluar, karena hari juga sudah sore. Karena pintu kamarnya tak di kunci saya langsung masuk, lampu kamar mati, namun laptopnya masih menyala, waktu saya pegang tubuhnya sudah dingin dan kaku," katanya.
Saat mengetahui hal tersebut, ia lantas memberitahukan hal tersebut ke pemilik warung kopi, Ibu Yanti, dan bersama memastikan bahwa haris telah meninggal.
Yanti Pemilik warung kopi sebelah mes tempat korban menginap juga mengaku terkejut saat OB yang membersihkan ruangan memanggilnya dan mengatakan didalam mes tersebut ada yang meninggal. Menurutnya, korban sering kali memesan kopi di warungnya dan terakhir pesan Minggu (8/9) "Memang dia sempat ngeluh sakit, katanya tak enak badan mungkin masuk angin," ujar Yanti menirukan ucapan Haris.
sementara, Yotham yang mengaku sebagai teman korban mengatakan sengaja datang karena kaget mendapatkan informasi dari BBM bahwa temannya telah meninggal dunia. "Saya terkejut, karena ada kabar via BBM bahwa haris meninggal. Karena sebelumnya dia tak pernah bercerita kalau sakit, jadi kita tak tau apa sebab meninggalnya," ujar Yotham
terpisah, OB yang bekerja di mes Labolatorium klinik Taruna, Sahrul, mengatakan bahwa sekitar pukul 15.15 Wib dirinya naik ke lantai dua. Karena merasa haris tak bangun dari pagi, ia pun masuk ke dalam kamar hendak membangunkan. Namun betapa terkejutnya ia saat menemukan haris sudah kaku.
"Saya mau bangunkan karena memang dari pagi tak bangun dan keluar, karena hari juga sudah sore. Karena pintu kamarnya tak di kunci saya langsung masuk, lampu kamar mati, namun laptopnya masih menyala, waktu saya pegang tubuhnya sudah dingin dan kaku," katanya.
Saat mengetahui hal tersebut, ia lantas memberitahukan hal tersebut ke pemilik warung kopi, Ibu Yanti, dan bersama memastikan bahwa haris telah meninggal.
Dikonfirmasi
terpisah, kasat reskrim polres Sintang AKP Andi Yul Lapawesean yang ditemui di
TKP, membenarkan telah ditemukan mayat haris didalam mes Labolatorium Klinik
Taruna dan pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan penyebab kematian korban
serta menunggu hasil visum dari RSUD.
"untuk saat ini kita belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, namun didada korban ada lebam yang diperkirakan korban sakit jantung, karena dari keterangan yang disampaikan oleh temannya bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sakit," ujar Andi.(Lg)
"untuk saat ini kita belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, namun didada korban ada lebam yang diperkirakan korban sakit jantung, karena dari keterangan yang disampaikan oleh temannya bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sakit," ujar Andi.(Lg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar