Rabu, 11 September 2013

Arogansi Petugas Narkoba Terhadap Tersangka Dilakukan Dihadapan Media



Sintang. Sekitar 12 orang awak media baik cetak maupun elektronik yang sedang mengikuti press conferance di ruang Narkoba Polres Sintang dikejutkan dengan sikap arogansi aparat terhadap salah satu tersangka yang baru diciduk yang digiring masuk kedalam ruangan Kasat.
Sikap yang ditunjukkan para anggota satnarkoba tersebut membuat jalannya press conferance sempat berhenti karena masing-masing anggota saling menunjukkan actionnya dengan cara menendang tersangka, menghentakkan kursi dan salah satu anggota melontarkan kata-kata “keluar” sambil berteriak. Tidak tahu kata-kata tersebut untuk siapa yang jelas yang berada didalam ruangan tersebut semuanya awak media yang diundang.
Yang membuat kaget adalah cara ataupun tindakan dari petugas yang membawa tahanan tersebut, yang dari pandangan seluruh media saat itu  terlalu berlebihan.

Tahanan yang tidak diketahui raut wajahnya dan hanya menggunakan kaos merah dengan celana jeans pendek sebatas lutut serta tangan terborgol kebelakang. Tahanan tersebut dibawa dengan cara dipiting, bahkan saat berada di pintu masuk ruangan beberapa wartawan sempat melihat tahanan tersebut di terjang.

“Saya kaget melihat kejadian tersebut, saat itu saya mau mematikan perekam di HP tiba-tiba ada suara gaduh didepan pintu. Yang sempat saya lihat hanya tahanan yang dibawa dengan tangan terborgol kemudian kursi yang ada dekat saya sempat terbalik, bahkan ada petugas yang membanting kursi plastik tepat didepan saya,” kata Heri, dari media online kalimantan-news.com.

selain itu, lanjut Heri, Dirinya bahkan mendengar teriakan petugas yang nadanya “mengusir” dengan kata-kata “keluar”.

“Selain dibuat kaget, saya mendengar petugas berteriak-teriak dengan kata “keluar”. Kami tidak tahu kata itu ditujukan kesiapa, tapi yang jelas kami wartawan yang ada diruangan itu,”ungkapnya

Sementara itu, wartawan senior Kris Lukas dari media Kapuas Raya Post menyatakan dirinya sempat melihat tahanan yang dibawa masuk ke ruangan Kasat Narkoba.

“Orangnya saya pikir besar, ternyata tidak hanya begitu sedang-sedang saja badannya,” kata Pak Uban sapaan akrab wartawan ini. Saat berada di dalam ruangan Kasat Narkoba, wartawan juga mendengar suara gaduh.

Kasat Narkoba, AKP Rusli saat dihubungi via seluler oleh kalimantan-news.com, menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut, bahkan meminta maaf.

“Saya minta maaf atas kejadian tadi. Saya sendiri marah dan  tersinggung dengan petugas saya,” kata Rusli.

Menurutnya, usai media meninggalkan ruangan, dirinya segera memberikan teguran kepada petugas yang membawa tahanan tersebut.(Lg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar