Selasa, 28 Januari 2014

Sintang Dilanda Badai Debu Jalanan


Badai Debu Landa Sintang

Pemerintah Tutup Mata

Sintang(kalbar Times) Msibah demi musibah terus melanda masyarakat Kabupaten sintang. Saat ini kabupaten sintang dilanda musibah Badai debu jalanan akibat hancurnya ruas jalan poros utama dalam kota sintang yang mengakibatkan banyaknya masyarakat terinfeksi saluran pernapasan (Ispa).
Dengan adanya badai debu jalanan tersebut, kepala Dinas Kesehatan sintang, Marcus Gatot Budi Prihono, menghimbau kepada seluruh Masyarakat kabupaten sintang agar membawa anak balita keluar jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
“Kami Dinas Kesehatan menghimbau kepada masyarakat, kalau bisa kurangi sedikit mungkin membawa anak balita keluar rumah, kalaupun keluar sebaiknya menggunakan masker sebagai antisipasi untuk menghindari penyakit ispa yang saat ini melanda kota sintang akibat debu jalan, “ungkap Marcus kepada kalbar Times, selasa(28/1)
Ia mengatakan bahwa Anak balita sangat rentan terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa). Salah satu langkah yang tepat untuk menghindari penyakit tersebut salah satunya adalah tidak keluar rumah.
Tidak hanya itu, markus juga berharap masyarakat untuk menggunakan masker jika menggunakan kendaraan bermotor. Hal ini untuk meminimalisir dampak negatif  dari debu yang ada di jalan. “Jangan lupa bawa masker. Karena untuk menghindari penyakit akibat menghirup debu,” tukasnya.
Kendati demikian marcus mengaku belum ada peningkatan penyakit Ispa. “Sampai sekarang memang belum ada peningkatan. Kondisnya masih nortmal,” tukasnya.
Sementara Yusrizal(27), salah satu warga Masuka Sintang mengeluhkan dengan proyek pemerintah menciptakan musibah debu dikabupaten sintang. “badai debu yang melanda kota sintang tersebut merupakan musibah yang dibuat oleh Pemerintah sebagai langkah untuk menyengsarakan masyarakat.
“kita lihat saja kondisi debu yang bertebaran dijalan Lintas Melawi, sebelum diratakan dan ditimbun, debu tidak begitu banyak namun kalau kita lihat saat ini debu yang bertebaran dijalan seperti badai, “ujarnya.
Ia mengaku setiap hari melintasi jalan lintas melawi tersebut dan merasa khawatir akan terkena penyakit karena selalu menghirup debu. “Akibat menghirup debu ini bisa membahayakan. Slaah satunya penyakit Saluran pernapasan (ISPA),” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten sintang agar segera melakukan tindakan dan kepada pihak kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut agar segera ditanggulangi
“kita berharap pemerintah serta pihak kontraktor bertanggung jawab atas penderitaan yang dialami masyarakat sintang terutama masyarakat pengguna jalan yang sudah berlangsung selama kurang lebih dua bulan terakhir ini, “pungkasnya(Lg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar