MACET. Pasca peristiwa penusukan dua orang pemuda dimalam tahun baru, Ruas Jalan MT.Haryono Macet |
Sintang(Kalbar
Times) memasuki malam Pergantian Tahun seyogianya disambut dengan suka cita,
akan tetapi tidak bagi para kaula muda Sintang. Menjelang pergantian tahun
tersebut sejumlah geng motor justru menyambutnya dengan perkelahian saat
melakukan Konvoi yang mengakibatkan dua orang terluka.
Peristiwa
berdarah tersebut terjadi di jalan MT Haryono Sintang diseputaran depan Adiran
sampai Hotel Sakura, Selasa (31/12) sekira pukul 23.50 Wib malam, sekelompok
pemuda yang menggunakan sepeda motor lantas melakukan pemukulan terhadap salah
satu peserta Konvoi, HS (17) warga Sungai Durian Sintang.
melihat HN sudah berlumuran darah, salah seorang temannya yang berinisial TN, berniat untuk menolongnya. Namun, naas ketika hendak berbalik sebuah botol langsung bersarang dikepalanya.
melihat HN sudah berlumuran darah, salah seorang temannya yang berinisial TN, berniat untuk menolongnya. Namun, naas ketika hendak berbalik sebuah botol langsung bersarang dikepalanya.
“Saya
hanya berniat untuk menolong teman saya karena sudah bersimbah darah, saat saya
mengakatnya dan berbalik, tau-tau ada seseorang langsung memukulkan botol ke
kepala sebelah kiri saya sampai pecah, setelah pecah langsung ditusukkan
keperut saya," ujar TN kepada wartawaan saat ditemui di RSUD Sintang,
rabu(1/1) sekitar pukul 00.30 Wib.
TN
Menuturkan bahwa dirinya tidak mengenal sama sekali pelaku dan tak juga ada
masalah sebelumnya, namun ia mengenali ciri- cirinya. Pelaku yang memukulinya
gemuk namun tak terlalu tinggi, dan bila bertemu ia bisa mengenali.
"Karena malam orangnya ramai, kalau dari kelompok smwera cukup ramai karena polisi saja sulit membubarkannya sampai melepaskan dua kali tembakan ke udara, akibat dari pemukulan itu kepala saya dijahit, perut ini juga dijahit besar lukanya. Kalau jahitannya berapa saya tak tahu," pungkasnya.
Sementara korban pemukulan pertama, HS (17)
warga Sungai durian mengahu bahwa dirinya mengenal pelaku yang diduga merupakan
anggota geng motor di Sintang. "Mereka ini bawa mandau, sudah ada yang
saya kenali, dan kalau lihat mukanya saya pati kenal," ungkap HS kesal."Karena malam orangnya ramai, kalau dari kelompok smwera cukup ramai karena polisi saja sulit membubarkannya sampai melepaskan dua kali tembakan ke udara, akibat dari pemukulan itu kepala saya dijahit, perut ini juga dijahit besar lukanya. Kalau jahitannya berapa saya tak tahu," pungkasnya.
terpisah, orangtua TN mengaku terkejut mendapatkan kabr anaknya terluka. Ia pun bergegas menuju tempat kejadian. Ia mengaku panik melihat anaknya terluka, ia tak menyangka anaknya akan mengalami musibah ini.
"Saya ditelepon katanya anak saya terluka, saya panik dan langsung datang, dan anak saya sudah mau di bawa ke RSUD. Sebelum pergi TN sudah pamit, dan dia tidak pernah mabuk," pungkas Idris.
Kapolres Sintang AKBP Veris Septiansyah membenarkan adanya masyarakat terluka dalam insiden yang terjadi antar pemuda. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari pelaku.
"Sebelumnya sudah saya katakan kalau lah dibiarkan minum- minum ya kejadiannya seperti ini, dan kita indikasikan pelaku dibawah pengaruh alkohol tak mungkin tidak. Tapi saya jamin tak akan berkembang," Ujar Kapolres Kepada Tribun usai melakukan pengamanan.
Pihaknya masih mengindikasi apakah pelaku berkelompok atau perorangan.
Dirinya juga membenarkan adanya penemuan mandau disekitar lokasi kejadian dan sudah diamankan. "Korban sekarang sedang dilakukan perawatan karena luka. Nah kita akan menggali informasi dari dia apakah dia kenal dengan pelaku atau tidak," pungkasnya(Lg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar