Kamis, 02 Januari 2014

Sesalkan APBD 2014 Untuk Pendidikan Nihil



Sintang(Kalbar Times)Meskipun undang-undang tentang pendidikan sudah menetapkan dana alokasi anggaran peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan minimal 20 persen dari total APBD. Namun, sangat disayangkan karena perundang-undangan tersebut kerap kali dilanggar di sejumlah wilayah.
Salah satu daerah yang melanggar undang-undang tersebut yakni Kabupaten sintang. yang mengalokasian dana APBD untuk pendidikan kurang dari 20 persen sehingga dipastikan keberlangsungan pendidikan sintang tergantung kepada Dana Alokasi Khusus(DAK) pusat.
“Berbicara masalah undang-undang pendidikan yang mengatur tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, maka disebutkan dalam undang-undang tersebut bahwa alokasi anggaran pendidikan minimal atau paling sedikit harus mendapat kucuran dana sebesar 20 persen dari total anggaran APBD yang ada disuatu wilayah tersebut, kondisi ini yang kita sesalkan”, ungkap Rostini Hagawati, salah satu Tokoh Pemerhati Pendidikan sintang, kepada Kalbar Times, kamis(2/1)
Menurut calon anggota DPRD provinsi Kalbar ini, sumber daya manusia(SDM) kabupaten sintang hingga saat ini sangat memperihatinkan. “jangankan kita memandang kualitas pendidikan yang ada dikabupaten sintang ini, alat operasional pendukung untuk menciptakan SDM yang handal saat ini saja kondisinya sangat memperihatinkan, “ujarnya.
Sebagai contoh, lanjut Rostini untuk sejumlah fasilitas pendidikan saja saat ini kondisinya sangat memperihatinkan seperti fasilitas gedung sekolah yang ada dipedalaman, banyak siswa yang masih belajar dibagunan seperti kandang sapi, jadi kalau fasilitasnya saja sudah seperti itu bagaimana siswanya bisa belajar tanpa didukung dengan perlengkapan lainnya. “tukasnya.
Ia juga mengatakan bahwa banyaknya guru yang tidak mampu bertahan untuk mengabdikan dirinya disekolah yang ada diwilayah pedalaman disebabkan karena pemerintah tidak pernah memperhatikan kesejahteraan yang bertugas disana. “saya yakin jika alokasi Dana untuk pendidikan dari APBD sintang sama sekali tidak ada maka dinas pendidikan pun tidak akan bisa berbuat apa-apa, “cetusnya.
Sangat disayangkan sekali, jika alokasi pendidikan dari APBD sintang 2014 sama sekali tidak ada, sementara untuk perjalanan dinas para pejabat saja bisa mengalokasikan dana dari APBD hingga mencapai Rp. 80 miliar bahkan informasinya untuk buah pikiran para wakil rakya kita saat ini mencapai Rp. 105 miliar lebih, sungguh sangat tragis, kondisi ini sama saja pihak eksekutif dan legislative tidak pro dengan pendidikan, “ungkap calon anggota DPRD provinsi ini dengan tegas
Seperti yang disampiakn oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten sintang YAT. Lukman Riberu bahwa Kucuran APBD Sintang tahun 2014 untuk pendidikan dikabupaten sintang sama sekali tidak ada. Oleh sebab itu, keberlangsungan program pendidikan dikabupaten sintang tergantung kepada Pusat.
“Untuk anggaran pendidikan tahun 2014 dari APBD Sintang nihil, sehingga untuk keberlangsungan pendidikan kita saat ini tergantung dari pusat melalui Dana alokasi Khusus(DAK), “ungkap pendidikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT. Lukman Riberu kepada Kalbar Times belum lama ini.

Lukman mengatakan Anggaran pendidikan Sintang tahun 2013 sebesar Rp. 70 miliar, ditahun 2014 menurun menjadi Rp. 60 Miliar. “jadi untuk tahun 2014 ini anggaran kita menurun sebesar Rp.10 Miliyar, “ujarnya

Ia menjelaskan anggaran pendidikan 60 miliar tersebut, 30 miliar diantaranya untuk kebutuhan rutin seperti gaji Pegawai, Biaya operasional sekolah(BOS) Daerah, biaya guru kontrak, biaya diklat dan biaya operasional lainnya. sementara yang 30 miliar lagi berasal dari Dana Alokasi Khusus(DAK) Pusat yang diperuntukkan untuk fisik serta biaya penerapan Kurikulum 2013.

“Jadi, untuk dana pembangunan fisik yang berasal dari APBD sintang tahun 2014 nihil, ini yang sangat kita sedihkan, dananya benar-benar nol rupiah, “jelas Lukman.
Ia juga mengatakan bahwa sejumlah sekolah yang berada diwilayah perbatasan membutuhkan perhatian khusus.
“Kemarin waktu dinas Pendidikan melakukan kunjungan kerja kesekolah-sekolah yang ada di wilayah perbatasan, memang banyak sekolah yang perlu diperbaiki. meskipun APBD sintang nihil untuk pembangunan Fisik, namun kita akan memperjuangkan beberapa sekolah diperbatasan tersebut dari DAK pusat, “lanjutnya.
Menurutnya jika anggota DPRD sintang tergugah hatinya khusus untuk pendidikan, seharusnya Dana aspirasi Dewan tersebut bisa untuk membangun Rumah Dinas Guru yang berada diperbatasan. “banyak rumah dinas guru diperbatasan kondisinya sangat memerihatinkan, kalau memang hati mereka tergugah, apa salahnya untuk  perbaikan tersebut mereka menggunakan dana Aspirasi mereka, “tuturnya.
Kalau mereka berniat, lanjut lukman, kita tidak mau tau urusan kalau memang mereka berniat membangun dan siap jadi kita akan terima, yang penting guru-guru kita yang berada diwilayah pedalaman tidak menderita bisa mendapatkan tempat berlindung yang baik, “pungkas Lukman.(Lg)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar